Mondar
Mandir
Aku berjalan lurus ke arah Timur
Di sana, sejenak aku duduk di atas kursi kayu
Begitu tua, menjelang kerapuhan
Lalu aku berdiri,
Kepalaku tertunduk kaku
Aku sempat mengigit ibu jariku,
menggaruk kepalaku yang tak gatal sedikitpun
aku berjalan ke arah kiri,
lalu ke kanan,
lalu ke kiri lagi,
ke kanan,
ke kiri,
sempat ke depan,
namun ke belakang lagi
Enggan
Kuayunkan langkah kaki ke arah kanan,
lalu ke arah kiri
sudah saatnya aku harus menengok jam
yang menempel di pergelangan tanganku
“sudah setengah jam” gumamku
Aku tengok kanan dan kiri,
ternyata sudah tidak ada temat yang kosong
Semua orang harus antri
“WC penuh harap antri..!”
Padahal….
29 January 2009
1 komentar:
waaahh..., karya yang sangat simple...
Posting Komentar