Sepotong Duka Sahabat
Kala itu mentari tak segan tawarkan diri
Kiasan jingga enggan pulang kembali antarkan sang surya
Kiranya pagi ini akan cerah
Aku riang
……
Persis hari itu girang begitu menimpaku
Di sudut timur
Terkujur sepotong tubuh bidadara
Hitam manis pelapis wajahmu
Matamu tertutup,
nyenyak
Bangun, hey!
O ,,,, bangunlah kawan!
Tidurmu kini tertukar…
Aku pun enggan girang kembali
“Prakata puisi ini adalah bayangan sepotong dukaku akan sahabat “ Arip”yang kini telah sampai menuju-Nya, tepat pada tanggal 28 January 2008 lalu.
Doaku, semoga dosa-dosanya terampuni Ilahi Yang Maha Ghafur, diterima iman dan islamnya, serta senantiasa bidadara sang Khalik.
Selamat jalan Kak Arif “Sirup ABC”.
Maaf ade baru sampaikan puisi ini tadi petang.
Teman, sahabat, kerabat, santri hebat, mungkin itulah Kak Arif selama ini.
Selamat jalan sahabat…………”