Feeds RSS

Senin, 18 Agustus 2008

Sepotong Duka Sahabat

Kala itu mentari tak segan tawarkan diri

Kiasan jingga enggan pulang kembali antarkan sang surya

Kiranya pagi ini akan cerah

Aku riang

……

28 January 2008,

Persis hari itu girang begitu menimpaku

Di sudut timur

Terkujur sepotong tubuh bidadara

Hitam manis pelapis wajahmu

Matamu tertutup,

nyenyak

Bangun, hey!

O ,,,, bangunlah kawan!

Tidurmu kini tertukar…

Aku pun enggan girang kembali

“Prakata puisi ini adalah bayangan sepotong dukaku akan sahabat “ Arip”yang kini telah sampai menuju-Nya, tepat pada tanggal 28 January 2008 lalu.

Doaku, semoga dosa-dosanya terampuni Ilahi Yang Maha Ghafur, diterima iman dan islamnya, serta senantiasa bidadara sang Khalik.

Selamat jalan Kak Arif “Sirup ABC”.

Maaf ade baru sampaikan puisi ini tadi petang.

Teman, sahabat, kerabat, santri hebat, mungkin itulah Kak Arif selama ini.

Selamat jalan sahabat…………”

2 komentar:

Anonim mengatakan...

waaaa gina puisina alus-alus euy... trus kembangkeun!!!

pena hati mengatakan...

terimakasih kaka_ku,,,terus improve karyamu yah,,doaku menyertaimu selalu.
jayh, support adik manismu ini dalam dunia kepenulisan yawh,,!
ntar di_posting ecek-ecek yang baru, tolong baca n kasih comment yang penuh motivasi yawh,,,

my regard only 4 U, ma" brother,,,:-)