Feeds RSS

Minggu, 14 September 2008

Jumat senja,
angin keramasi rambutku yang telah lama kusam
hanya karena rasa yang gelisah, hanya karena muka yang tak boleh malu
Aku di sini menyimak lembayung sejak tadi, hanya untuk penuhi permohonan hati
Aku cantikkan diri, hanya untuk merayu sang Surya yang tampan agar cepat terlelap pulas
menghadap barat,
lalu hilang!
Kurasa kau begitu lambat pulang hari ini
Kau berjalan penuh alun dan terseok,
Padahal rumahmu hanya satu langkah dari diammu
Apa kau ingin permainkan waktu?
Kau ingin melihatku lama berdiri dalam penantian?
Ku coba hiasi senja ini dengan aksesoris dan gaun malam yang menawan,
Agar kau pun terayu akan kehidupan malam
K uharap agar kau secepatnya redupkan cakrawala jingga
Surya,
Maaf jika kini beta tega mengusirmu,
Bukannya apa-apa,
Namun tak lebih karena hari esok adalah separuh nyawaku



Menanti dewi malam
13 Juni 2008

1 komentar:

tito mengatakan...

wihh, kata-katamu dapat menyihir jiwaku.. puisi yang indah. salam kenal ya,, ^_^